BLITAR – Praktik siluman money politics atau bagi-bagi sesuatu untuk mempengaruhi pilihan pada Pilkada Blitar, Rabu (9/12/2020), tetap jadi perhatian serius pegiat anti korupsi. Upaya menghadang money politics bahkan sampai disayembarakan oleh LSM Komite Rakyat Pemberantasan Korupsi (KRPK), dengan hadiah dua ekor kambing etawa.
Sayembara berhadiah kambing itu dibenarkan koordinator KPRK, M Trianto, untuk warga yang menemukan adanya aksi money politics selama persiapan sampai saat pencoblosan. DItegaskan Trianto, laporan itu harus disertai bukti-bukti yang kuat, di antaranya ada bukti uangnya.
“Benar, kami siapkan hadiah itu. Untuk satu pelapor, akan kami beri sepasang kambing Etawa. Tentunya laporannya disertai bukti-bukti sampai di pengadilan. Begitu pelaku divonis bersalah, silakan pelapor datang ke saya untuk mengambil kambingnya,” ujar Trianto, Selasa (8/12).
Berapa ekor kambing yang disiapkan, Trianto merahasiakan. Namun ia berjanji, semua pelapor akan kebagian dua ekor kambing Etawa per orang. Pemberian itu hanya stimulus buat orang-orang yang baik dan berani.
“Sayembara ini untuk membangkitkan adrenalin warga agar punya sikap tegas, bahwa money politics merusak mental warga dan demokrasi. Makanya mulai Selasa (8/12) malam harus diperangi,” tegasnya.
Trianto mengaku tak punya target pribadi dengan sayembara itu, kecuali menginginkan pelaksanaan Pilkada Blitar fair tanpa diwarnai ‘serangan fajar’. “Kami ingin, orang memilih bukan karena diberi uang atau janji-janji manis. Namun mereka memilih jagonya karena memang dianggap yang terbaik,” jelasnya.(*).
