PB Djarum Angkat Bicara Mengenai Rumor Pencoretan Praveen/Melati Dari Pelatnas PBSI

Olahraga634 Dilihat
banner 468x60

Lintas7News.com – Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengatakan belum ada surat resmi dari PP PBSI bahwa pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva dicoret dari pelatihan nasional (pelatnas).

Ramai dikabarkan Praveen/Melati dicoret PBSI dari Pelatnas. Ini imbas dari penampilan juara All England 2020 tersebut yang melorot sepanjang mengikuti kejuaraan pada 2021.

banner 336x280

“Mereka semua, tidak hanya Praveen/Melati, semua pemain Pelatnas itu sejak pertengahan Desember itu dipulangkan semua ke klub masing-masing. Yang benar itu,” kata Yoppy, Rabu (5/1).

“Kemudian apakah mereka dicoret apa tidak, kita belum dapat kepastian pemanggilan kembali. Itu yang benar. Kalau mereka dicoret mestinya ada informasi. Ini belum ada surat resminya,” ujar Yoppy menambahkan.

Soal informasi yang beredar bahwa Praveen/Melati telah mendapat kabar pencoretan dari pelatnas PBSI dan melapor ke PB Djarum, dibantah Yoppy.

Tidak hanya Praveen/Melati, atlet PB Djarum lainnya seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Daniel Martin/Leo Rolly Carnando, termasuk pemain tunggal putra dan putri juga telah melapor untuk kembali ke klub.

“Melapor untuk kembali ke klub ya, semua juga melapor dan sudah berlatih di klub sejak akhir Desember. Itu yang benar. Mereka sekarang berlatih di klub, sampai sekarang,” ucap Yoppy.

“Saya tidak ngomong tidak benar [dicoret dari pelatnas], tapi belum ada surat resminya. Jadi saya tidak bisa ngomong benar atau salah,” ucap pria yang juga menjabat Direktur Program Bakti Olahraga Djarum itu menambahkan.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Mengenai Pelatnas, PB Djarum belum berkomunikasi secara langsung dengan PBSI pusat. PB Djarum hanya berkomunikasi dengan PBSI Jawa Tengah soal pemulangan pemain dari Pelatnas.

“Komunikasinya kemarin kami dapat surat dari PBSI Jawa Tengah ke PB Djarum bahwa semua pemain Pelatnas, disebutkan satu per satu, dikembalikan mulai pertengahan Desember,” ujar Yoppy.

“Selanjutnya akan dilakukan pemanggilan kembali, tetapi tanggalnya tidak disebutkan. Biasa memang seperti itu. Setiap tahun ya mekanismenya memang seperti itu,” kata Yoppy menambahkan.

(CNNIndonesia/RI)

banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *