TULUNGAGUNG – Dua bocah warga Desa Banaran ditemukan meninggal dunia Setelah keduanya tenggelam saat berenang di Sungai Song , Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (12/9).
Seperti di lansir dari surya.co.id., sabtu, (12/9/2020). Kapolsek Kalangbret, AKP Pudji Hartanto mengatakan, ada enam anak yang akan berenang di Sungai Song. Mereka datang ke lokasi itu dengan bersepeda.
Dua di antaranya sudah lebih dulu masuk ke air, sementara empat lainnya bermain di tepian sungai. “Kan ada bagian sungai yang kering berbatu. Empat anak bermain di lokasi ini, dua lainnya masuk ke air,” terang Pudji.
Dua anak itu, Nizar Bahrul Ulum (10) dan Satria (10) diduga bermain air di sekitar gerojokan. Padahal dasar sungai di bawah gerojokan ini sedalam empat meter. Keduanya masuk ke dalam bagian ini dan tenggelam.“Gerojokan air ini kan cukup kencang, sehingga tanahnya berlubang sangat dalam. Sekilas memang tidak kelihatan,” sambung Pudji.
Empat orang anak yang masih bermain di atas kebingungan saat dua temannya tidak segera muncul, kemudian lari ke permukiman warga untuk mencari pertolongan.
Seorang warga bernama Putri Anisa (34) lebih dulu mendatangi lokasi, dan melihat satu korban sudah berada di tepi sungai “Satu anak saat itu langsung ditemukan, kondisinya sudah meninggal dunia. Sementara satu anak belum kelihatan,” tutur Pudji.
Warga kemudian beramai-ramai mencari korban yang belum ditemukan. Berselang sekitar 30 menit kemudian, satu korban muncul ke permukaan. Dua korban ini mengalami luka di bagian wajah hingga mengucurkan darah.
“Dugaan kami karena di dasar sungai itu kan banyak bebatuan. Kemungkinan para korban terbentur batu, saat terbawa pusaran air,” lanjut Pudji.
Dibantu Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung, Unit Reskrim Polsek Kalangbret melakukan olah TKP. Hasilnya hanya ditemukan luka memar karena benturan dan tidak ada tanda-tanda kekerasan karena kejahatan, kelurga korban meminta agar kedua jenazah anak ini langsung dibawa pulang untuk dikebumikan.(*)
