Indonesia Raih Fair Play Piala AFF Meski Banjir Kartu

Olahraga738 Dilihat
banner 468x60

Lintas7News.com – Konfederasi Sepak Bola ASEAN (AFF) memilih Timnas Indonesia sebagai pemenang gelar Tim Fair Play Piala AFF 2020 karena memenuhi kriteria Kode Fair Play FIFA.

Dalam Kode Fair Play FIFA disebutkan 10 hal yang menjadi penekanan. Dari ke-10 hal itu kartu kuning dan kartu merah tak menjadi acuan, karena instrumen sanksi dari wasit itu bagian dari Laws of the Game.

banner 336x280

Ke-10 kode fair play FIFA itu adalah bermain jujur, bermain untuk menang dan menerima kekalahan dengan hormat, mematuhi Laws of the Game, serta menghargai lawan, rekan setim, wasit, ofisial, dan penonton.

Kemudian mempromosikan sepak bola menarik, menghormati yang membela reputasi positif sepak bola, menolak korupsi, narkoba, kekerasan, judi, dan aksi-aksi lain yang membahayakan sepak bola.

Lantas membantu orang lain melawan tekanan yang merusak, mengecam yang mendiskreditkan sepak bola, dan terakhir menjadikan sepak bola sebagai sarana untuk membuat dunia yang lebih baik.

Berdasarkan 10 hal ini, Indonesia cukup memenuhi syarat. Selama kejuaraan Evan Dimas dan kawan-kawan bermain jujur, berjuang untuk menang dan menerima kekalahan, mematuhi aturan sepak bola, dan menghargai lawan.

Mengenai aksi Asnawi Mangkualam yang mengganggu Faris Ramli selepas gagal penalti, tak melanggar Laws of the Game. Apalagi setelah itu pelatih Shin Tae Yong menegur keras pemain Ansan Greeners tersebut.

Tindakan Shin atas Asnawi ini mengkampanyekan sepak bola yang baik, melawan hal yang merusak, membela reputasi positif sepak bola, dan mengampanyekan sepak bola sebagai sarana menjadi pribadi yang lebih baik.

Pertandingan Indonesia kontra Malaysia yang menjadi salah satu partai paling panas di Piala AFF, berjalan dengan adem. Nyaris tak ada keributan tidak perlu, melainkan hanya persaingan sepak bola yang positif.

Ini berbeda dengan laga Thailand kontra Vietnam, sebagai partai panas Piala AFF lainnya, yang menghadirkan sejumlah insiden. Sejumlah pemain Vietnam dan Thailand saling balas melakukan pelanggaran keras.

Dilansir dari CNNIndoneisa.com – Berdasarkan statistik resmi Piala AFF 2020, Timnas Indonesia melakukan pelanggaran terbanyak selama turnamen, yakni 143 pelanggaran dalam delapan laga. Dari 143 pelanggaran, tim Merah Putih mendapat 13 kartu kuning, terbanyak kedua setelah Thailand (17).

Jika dibandingkan antara tim semifinalis, jumlah kartu kuning yang didapat Indonesia dan Thailand banyak. Ini karena Singapura hanya mengantongi delapan kartu kuning dari 82 pelanggaran dalam enam pertandingan. Sedangkan Vietnam mendapat 8 kartu kuning dan 88 pelanggaran dari 8 pertandingan.

(CNNIndonesia/RI)

banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *