Lintas7News.com – Pasukan Taliban menyelenggarakan parade militer di Afghanistan untuk menunjukkan kekuatan mereka setelah kerusuhan pada pekan lalu.
“Kami mengadakan parade militer di kota untuk meyakinkan masyarakat bahwa kami tak akan membiarkan siapapun mengganggu keamanan,” kata Jaweed, komandan Taliban di Maymana.
Parade ini dilakukan pada Minggu (16/1), beberapa hari setelah kerusuhan pecah di Maymana akibat penahanan seorang komandan dari etnis Uzbek yang populer.
Parade itu melibatkan barisan pejuang bertopeng yang mengenakan tunik tradisional putih, rompi tempur warna khaki, dan penutup kepala bertuliskan pernyataan iman Muslim.
Puluhan pasukan bersenjata juga terlihat mengendarai truk pick-up dan kendaraan lapis baja yang ditinggalkan pasukan Amerika Serikat dan rezim Afghanistan sebelumnya. Beberapa warga di Maymana juga berkumpul dan merekam parade militer ini.
“Situasi saat dua hari lalu tidak bagus karena demonstrasi, tetapi situasi saat ini normal. Masalah yang ada saat ini adalah masyarakat tak memiliki pekerjaan, tetapi mereka sangat senang dengan keamanan,” kata Rohullah, seorang penjaga toko.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Situasi di kawasan itu memang sempat tidak aman karena kerusuhan pecah setelah seorang komandan Taliban dari etnis Uzbek ditahan. Ia dituduh terlibat dalam upaya penculikan.
Kerusuhan ini memicu kekhawatiran peningkatan tensi di antara Uzbek, Pashtun, dan pejuang Taliban. Ada juga laporan tak terkonfirmasi yang mengatakan beberapa anggota dari etnis bersangkutan terbunuh dalam bentrok.
“Kami mengerahkan ratusan pasukan dari provinsi tetangga dan situasi kini terkendali,” kata Latifullah Hakimi dari Kementerian Pertahanan.
(CNNIndonesia/RI)