7 Saksi Diperiksa Pasca Perampokan dan Penyekapan di Rumah Dinasnya

banner 468x60

LINTAS7NEWS – Sebanyak 7 saksi diperiksa oleh pihak kepolisian terkait kejadian perampokan dan penyekapan di rumah dinas Wali Kota Blitar.

Sebelumnya telah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh pihak kepolisian di rumah dinas Wali Kota Blitar, Senin 12 Desember 2022.

banner 336x280

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan bahwa olah TKP sudah dilakukan setelah dhuhur hingga sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Dari ketujuh saksi yang diperiksa tersebut antara lain Wali Kota Santoso dan istrinya.

Baca Juga: Kondisi Terkini Wali Kota Blitar Usai Perampokan dan Penyekapan

Totok Suharyanto mengatakan pihaknya juga memeriksa tiga petugas jaga dan dua orang lainnya.

“Dari penjaga 3 orang sudah diperiksa. Dua saksi korban (Wali Kota Blitar dan istri) saat ini juga masih berproses pemeriksaan,” ujar Totok saat ditemui Lintas7Newsdi lokasi kejadian, Senin 12 Desember 2022.

Adapun pihaknya juga memanggil dua orang saksi lain untuk diperiksa. Mereka merupakan saksi yang mengetahui pasca kejadian perampokan pertama kali.

Kedua saksi ini diketahui juga sempat melakukan pertolongan kepada para korban. Saksi bisa bertambah seiring dengan pengembangan penyelidikan.

“Dua orang sedang dalam proses pemeriksaan. Dua saksi yang pertama kali ada di lokasi, saksi lain masih berkembang untuk pemeriksaan malam ini. Asisten rumah tangga juga akan diperiksa, masih proses nanti,” kata Totok.

Sedangkan untuk jumlah pelaku, kata Totok, diduga ada lima orang. Jumlah ini didasarkan dari keterangan dari para saksi yang melihat.

Baca Juga: Ancaman Perampok di Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono menyebutkan komplotan perampok telang mendatangi rumah dinas Walikota Blitar dan mengambil sejumlah barang berharga.

Adapun barang berharga yang berhasil diambil oleh komplotan perampok tersebut diantaranya uang tunai sebesar RP400 juta, satu buah ponsel, dan beberapa perhiasan. 

“Ada uang cash dan ada beberapa perhiasan, kurang lebih sekitar 400. Kurang lebih sekitar jam 3 dan jam 4 pagi,” terang AKBP Argowiyono.

Berdasar pemeriksaan CCTV yang berada di sekitar jl Sudanco Supriyadi, pihaknya mendapati pelaku diduga menggunakan mobil plat merah atau mobil dinas.

“Pelaku diketahui menggunakan mobil plat merah atau mobil dinas. Sehingga bisa dengan mudah masuk ke halaman rumah dinas Walikota,” terang AKBP Argowiyono, 

Adanya kasus ini, Polda Jawa Timur membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas perampokan dan penganiayaan Wali Kota Blitar.**

(AP/OAS)

banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *