“Potensi peningkatan kecepatan angin di sebagian besar wilayah Bali, serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, perairan selatan Bali, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali,”imbuh Cahyo Nugroho.
Dapat dilihat sejak bulan lalu, BMKG rutin mengeluarkan peringatan gelombang tinggi dan angin kecang. Oleh sebab itu BMKG menghimbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap dampak dari peristiwa itu. Misalnya, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, genangan air, kilat/petir,
BACA JUGA: Catat! Deretan Hari Libur dan Cuti Bersama di Tahun 2023 Ini, Jadwalkan Liburanmu
Ada beberapa temuan di lokasi khususnya Denpasar dan Badung yang sudah terkena dampak angin kencang. Antara lain pohon tumbang dan reklam roboh. Selain itu, ada juga nelayan di Kedongan, Bali yang tidak bisa melaut.
Meski demikian kapal-kapal yang mengangkut wisatawan dan warga untuk menyembrang dari Sanur, Denpasar ke Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan, masih beroperasi.**
(NB)