Lintas7news.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons usulan Wali Kota Depok Mohammad Idris agar daerah penyangga Jakarta disatukan menjadi ‘Jakarta Raya’ demi kesuksesan pembangunan.
Usulan itu muncul setelah ramai fenomena anak muda dari daerah tersebut dan daerah penyangga ibu kota, seperti Citayam dan Bojonggede, berkumpul ke kawasan Sudirman dan Taman Dukuh Atas.
“Seru dong kalau saya tanggapin,” kata Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (10/7).
Anies lalu menyinggung soal program pelebaran trotoar di Kawasan Sudirman yang sempat menimbulkan kontroversi karena mengurangi jalan untuk kendaraan bermotor.
Kini, kawasan itu menjadi tujuan orang-orang untuk menikmati megahnya gedung-gedung pencakar langit dan menikmati suasana pusat kota.
“Ingat waktu itu sempat kontroversi karena melebarkan jalan untuk pejalan kaki, mengurangi jalan untuk kendaraan bermotor. Tapi jalan Jenderal Sudirman memang kami rancang untuk menjadi complete street,” ujarnya.
Ia menjelaskan complete street adalah kawasan yang terdiri dari trotoar yang diperuntukkan bagi para pejalan kaki, pesepeda, lokasi kendaraan umum hingga untuk kendaraan pribadi.
“Tempat ini yang dulunya orang keluar-masuk Sudirman itu selalu menggunakan kendaraan pribadi, bahkan pindah antar gedung pun kendaraannya pribadi, sekarang mereka bisa jalan kaki dan masyarakat luar kawasan Sudirman itu bisa jalan-jalan ke sana,” katanya.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Diberitakan, dalam beberapa waktu terakhir anak-anak remaja dari wilayah penyangga seperti Citayam dan Bojonggede menjadi sorotan di media sosial. Mereka kerap nongkrong di Kawasan Sudirman dan Taman Dukuh Atas.
Di Dukuh Atas diketahui ada sejumlah taman dan ruang terbuka yang dapat dinikmati oleh warga.
Anak-anak asal Citayam hingga Bojonggede itu viral di media sosial seperti Instagram ataupun TikTok lewat konten-konten yang menunjukkan mereka nongkrong dengan pakaian atau outfit tertentu.
(CNNIndonesia/NB)